Kayu Waru Adalah

Kayu Waru Adalah

Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau

Kayu waru relatif mudah ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia dan wilayah Pasifik lainnya. Selain itu, harga kayu waru cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan beberapa jenis kayu keras lainnya, membuatnya menjadi pilihan yang ekonomis untuk berbagai proyek konstruksi dan pembuatan perabot.

Keterbatasan Kekerasan Relatif

Salah satu kelemahan kayu waru adalah kekerasan relatifnya yang lebih rendah dibandingkan dengan kayu keras lainnya seperti jati atau merbau. Meskipun memiliki kekuatan yang cukup, kayu waru perlu ditangani dengan hati-hati dalam penggunaannya untuk aplikasi yang membutuhkan kekuatan yang tinggi.

Membantu Mencegah Kanker

Manfaat daun waru lainnya adalah mampu membantu dalam pencegahan kanker. Daun waru memiliki kandungan antioksidan, khususnya polifenol, yang telah terbukti memiliki sifat anti-kanker. Kandungan ini dapat mencegah pertumbuhan sel tidak terkendali dan mengurangi penyebarannya.

✔ Tentang KBBI daring ini

Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ini merupakan KBBI Daring (Dalam Jaringan / Online tidak resmi) yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata (lema/sub lema). Berbeda dengan beberapa situs web (laman/website) sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring.

Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi (kata dan arti) tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa). Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan (link) yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V (terbaru), silakan merujuk ke website resmi di kbbi.kemdikbud.go.id

Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja.

Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya: ajar,program,komputer (untuk mencari kata ajar, program dan komputer). Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan.

Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya (dengan kosakata yang lebih banyak). Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline (tidak memerlukan koneksi internet), silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email: ebta.setiawan || gmail || com

Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website kbbi.web.id, ini silakan klik Laporkan Iklan

“Ada banyak sekali manfaat daun waru yang bisa meningkatkan kesehatan tubuh. Benefit yang bisa didapatkan oleh tubuh berbeda-beda, tergantung cara mengolahnya secara tepat.”

Halodoc, Jakarta – Pohon waru atau dengan istilah Hibiscus Tiliaceus adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Daun dari tanaman ini kerap menjadi obat-obatan tradisional. Untuk mendapatkan manfaat yang diinginkan, cara pengolahannya bisa berbeda-beda.

Warna dan Serat Kayu yang Unik

Kayu waru memiliki warna kuning kecokelatan yang khas dan serat kayu yang halus. Karakteristik ini memberikan kesan alami dan estetis yang menarik pada produk-produk yang terbuat dari kayu waru.

Alternatif Penggunaan Kayu Waru

Bagi yang mencari alternatif penggunaan kayu waru yang lebih kuat, bisa mempertimbangkan untuk mengkombinasikannya dengan bahan lain atau memilih jenis kayu lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan.

Misalnya, kayu jati atau merbau bisa menjadi pilihan yang lebih cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kekuatan ekstra.

Mengenal kayu waru telah memberikan wawasan yang lebih dalam tentang salah satu jenis kayu yang mungkin kurang dikenal namun memiliki banyak kegunaan.

Meskipun bukan termasuk kayu keras, keunggulan dan keunikan kayu waru menjadikannya pilihan yang menarik untuk berbagai aplikasi mulai dari pembuatan perahu hingga furniture dan kerajinan tangan.

Dengan memahami karakteristiknya dengan baik, kita dapat memanfaatkan kayu waru secara optimal sesuai dengan kebutuhan kita.

(Visited 443 times, 1 visits today)

Waru (Hibiscus tiliaceus)

2. Klasifikasi tumbuhan

Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Malvales Suku : Malvaceae Marga : Hibiscus Jenis : Hibiscus tiliaceus

3. Deskripsi Tumbuhan

Pohon ini cepat tumbuh sampai tinggi 5-15 meter, garis tengah batang 40-50 cm; bercabang dan berwarna coklat. Daun merupakan daun tunggal, berangkai, berbentuk jantung, lingkaran lebar/bulat telur, tidak berlekuk dengan diameter kurang dari 19 cm. Daun menjari, sebagian dari tulang daun utama dengan kelenjar berbentuk celah pada sisi bawah dan sisi pangkal. Sisi bawah daun berambut abu-abu rapat. Daun penumpu bulat telur memanjang, panjang 2.5 cm, meninggalkan tanda bekas berbentuk cincin. Bunga waru merupakan bunga tunggal, bertaju 8-11. Panjang kelopak 2.5 cm beraturan bercangap 5. Daun mahkota berbentuk kipas, panjang 5-7 cm, berwarna kuning dengan noda ungu pada pangkal, bagian dalam oranye dan akhirnya berubah menjadi kemerah-merahan. Tabung benang sari keseluruhan ditempati oleh kepala sari kuning. Bakal buah beruang 5, tiap rumah dibagi dua oleh sekat semu, dengan banyak bakal biji. Buah berbentuk telur berparuh pendek, panjang 3 cm, beruang 5 tidak sempurna, membuka dengan 5 katup (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991).

4. Habitat dan Penyebaran

Waru banyak terdapat di Indonesia, di pantai yang tidak berawa, ditanah datar, dan di pegunungan hingga ketinggian 1700 meter di atas permukaan laut. Banyak ditanam di pinggir jalan dan di sudut pekarangan sebagai tanda batas pagar. Pada tanah yang baik, tumbuhan itu batangnya lurus dan daunnya kecil. Pada tanah yang kurang subur, batangnya bengkok dan daunnya lebih lebar (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991).

5. Kandungan Kimia dan Kegunaan tumbuhan Dalam pengobatan tradisional, akar waru digunakan sebagai pendingin bagi sakit demam, daun waru membantu pertumbuhan rambut, sebagai obat batuk, obat diare berdarah/berlendir, amandel. Bunga digunakan untuk obat trakhoma dan masuk angin (Martodisiswojo dan Rajakwangun, 1995). Kandungan kimia daun dan akar waru adalah saponin dan flavonoid. Disamping itu, daun waru juga paling sedikit mengandung lima senyawa fenol, sedang akar waru mengandung tanin (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991).

6. Penelitian Antikanker

Chen et al. (2006) mengisolasi beberapa senyawa dari kulit batang waru, yaitu : skopoletin baru (hibiscusin), amida baru (hibiscusamide),  bersama 11 senyawa yang telah dikenall yaitu asam fanilat, P-hydroxybenzoic acid, syringic acid, P-hidroxybenzaldehyde, scopoletin, N-trans-feruloytyramine, N-cis-feruloytyramine, campuran beta-sitosterol dan stigmasterol, campuran sitostenone dan stigmasta-4,22-dien-3-one. Dari uji sitotoksik senyawa-senyawa tersebut, terdapat tiga senyawa yang mempunyai aktivitas antikanker sangat baik terhadap sel P-388 dan  atau sel HT-29 secara in vitro dengan nilai IC 50 < 4 < µg/ml. Daftar Pustaka Chen JJ, Huang SY, Duh CY, Chen IS, Wang TC, Fang HY., 2006, A new cytotoxic amide from the stem wood of Hibiscus tiliaceus, Planta Med., 72(10):935-8 Martodisiswojo dan Rajakwangun, 1995

Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991

Kontributor : Edison Chrisnanto, Nur Ismiyati, Berlian Dwi Medayati

Editor: Sarmoko, Endang sulistyorini,  Rina Maryani, Nur Asyiah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Waru adalah nama tetumbuhan dengan bentuk daun yang khas, yakni seperti jantung (hati) yang bundar. Beberapa spesies tumbuhan yang menggunakan nama ini, di antaranya adalah:

Nama-nama tempat, yang kemungkinan diturunkan dari perkataan waru, di antaranya:

Publish Senin, 23 September 2024

Waru adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.Kecamatan ini berbatasan dengan Kota Surabaya, dan di kecamatan ini terdapat Terminal Purabaya, terminal bus terbesar di Indonesia. Di sisi utara kecamatan ini terdapat Bundaran Waru, yang merupakan pintu gerbang utama Kota Surabaya dari arah barat daya (Mojosari/Ngawi/Kediri/Solo/Yogyakarta) dan dari arah selatan (Malang/Banyuwangi).

Batas wilayah, Kecamatan Waru berbatasan dengan beberapa wilayah, yaitu :

Kecamatan Gedangan, Kecamatan Sedati

Pembagian Administratif :

Kecamatan Waru terdiri atas 17 Desa, yaitu:

Mengenal Kayu Waru dan Karakteristiknya

Kayu waru adalah kayu yang berasal dari pohon dengan nama ilmiah Hibiscus tiliaceus. Pohon ini banyak ditemui tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia, Australia, dan wilayah Pasifik lainnya.

Kayu waru memiliki ciri khas berupa warna kuning kecokelatan dengan serat kayu yang cukup halus. Kelebihan lain dari kayu waru adalah ketahanannya terhadap air, sehingga sering digunakan dalam pembuatan perahu tradisional dan bahan bangunan di daerah pesisir.

berikut adalah poin-poin karakteristik dari kayu waru beserta penjelasan rinci tentang masing-masing:

Galleryparquet.com – Kayu Waru, dengan namanya yang mungkin kurang terdengar familiar bagi sebagian orang, sebenarnya adalah salah satu jenis kayu yang memiliki kegunaan yang cukup beragam.

Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah kayu waru dapat dikategorikan sebagai kayu keras? Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita kenali terlebih dahulu apa itu kayu waru.

Membantu Penurunan Berat Badan

Daun waru juga mengandung beberapa nutrisi yang sangat baik dalam membantu menurunkan berat badan, seperti antosianin, senyawa fenolik, serta flavonoid. Maka dari itu, konsumsi daun ini menjadi teh secara rutin sangat baik dalam mendukung kesuksesan diet.

Kekuatan dan Kelenturan Serat

Meskipun bukan termasuk kayu keras, kayu waru memiliki kekuatan dan kelenturan serat yang baik. Hal ini memungkinkan untuk pembentukan dan penggunaan dalam berbagai aplikasi seperti pembuatan perahu, furniture, dan kerajinan tangan.

Baca Juga:5 Jenis Kayu Lunak Yang Tumbuh di Hutan Indonesia

Anda mungkin ingin melihat